Kamis, 14 Mei 2009

Pend. Keagamaan 1


Juli, Program Keagamaan di Sekolah

Pontianak,- DPRD Kota Pontianak mengingatkan Pemerintah Kota Pontianak untuk menjalankan program peningkatan pemahaman keagamaan SD hingga SMA negeri/swasta pada awal bulan Juli nanti. Program tersebut dibiayai pemerintah lewat APBD Kota Pontianak 2005 sebesar Rp 350 juta. Ketua Komisi D DPRD Kota Pontianak, M Arif SAg mengatakan, program ini ditujukan untuk semua sekolah. Tiap sekolah memperoleh Rp 150 setiap bulannya. Dana itu dititipkan lewat pos Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kota Pontianak, sehingga semua urusan pembiayaan, oleh sekolah, bisa diambil di instansi yang kini masih dijabat Dra Badariah Bustami ini. Arif melanjutkan, sambil menunggu silabus mengenai petunjuk program ini dari Diknas Pontianak, tiap sekolah bisa melakukan program ini sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka peningkatan pemahaman keagamaan. Kata Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini, untuk pelajar SD muslim, lebih difokuskan pada pengajaran baca tulis Al-qur'an (BTA). Begitu pula dengan SMP dan SMA yang siswanya buta huruf Al-quran, program itu bisa ditujukan guna pemberantasan hal tersebut. Masih kata dia, bagi siswa non muslim, program tersebut disesuaikan dengan ajaran agamanya masing-masing. "Kalupun silabinya belum ada, sambil jalan khan sekolah bisa mengaturnya. Program ini untuk seluruh sekolah di Kota Pontianak yang kini berjumlah 388 lembaga pendidikan," kata Arif yang juga mantan pendidik ini. Secara umum, sambungnya, titik tekan dalam pembinaan keagamaan bagi siswa yang beragama Islam yakni peningkatan kemampuan siswa dalam BTA. "Kita sangat prihatin. Banyak siswa muslim yang masih buta huruf Al-qur'an, padahal ini sangat mendasar sekali," ujarnya, sembari menambahkan bahwa selain penigkatan kemampuan BTA, alokasi dana ini nantinya digunakan sekolah untuk pembinaan dan peningkatan moralitas. Menurut Arif, peningkatan pendidikan keagamaan sangat besar manfaatnya. Anggaran ini memang tidak kelihatan bagi terciptanya suatu fisik bangunan, lebih dari itu, kata Arif, akan mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas secara keilmuan sekaligus memiliki kepribadian yang lebih baik dengan dilandasi pemahaman, penghayatan, dan pengamalan terhadap ajaran agama. Dia sangat prihatin terhadap kondisi sosial negatif yang terjadi di masyarakat Pontianak. Kenakalan remaja, perkelahian, penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang dan minuman keras, hingga pergaulan bebas merupakan ekses negatif terhadap lemahnya iman dan takwa para generasi muda. "Harapan kita dengan adanya program ini, dapat menghilangkan dampak negatif tersebut," ujar Arif. Dewan kota sendiri, terutama Komisi D, siap memberikan masukan kepada pihak penyelenggara pendidikan guna merumuskan perencanaan tersebut. Arif optimis, program ini akan dianggarkan secara rutin setiap tahunnya lewat dana APBD guna membangun SDM yang berilmu dan mempunyai mentalitas yang baik. (zan)<>

0 komentar on "Pend. Keagamaan 1"

Posting Komentar

 

novira tri risanti Copyright 2008 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipiet | All Image Presented by Tadpole's Notez